Minggu, 22 November 2020

E-COMMERCE (LANJUTAN)

 1. Karekteristik Jenis-jenis e-commercere

a) Business to Business (B2B)

B2B adalah bentuk jual-beli produk atau jasa yang melibatkan dua atau beberapa perusahaan dan dilakukan secara elektronis. Dalam hal ini, baik pembeli maupun penjual adalah sebuah perusahaan dan bukan perorangan. Biasanya transaksi ini dilakukan karena mereka telah saling mengetahui satu sama lain dan transaksi jual beli tersebut dilakukan untuk menjalin kerjasama antara perusahaan itu.

Karakteristik e-commerce jenis B2B adalah sebagai berikut :

  • Trading partners yang sudah diketahui dan umumnya memiliki hubungan (relationship) yang cukup lama. Informasi hanya dipertukarkan dengan partner tersebut. Dikarenakan sudah mengenal lawan komunikasi, maka jenis informasi yang dikirimkan dapat disusun sesuai dengan kebutuhan dan kepercayaan (trust).
  • Pertukaran data (data exchange) berlangsung berulang-ulang dan secara berkala, misalnya setiap hari, dengan format data yang sudah disepakati bersama. Dengan kata lain, servis yang digunakan sudah tertentu. Hal ini memudahkan pertukaran data untuk dua entitas yang menggunakan standar yang sama.
  • Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidak harus menunggu parternya.
  • Model yang umum digunakan adalah peer to peer, dimana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.

Keuntungan B2B e-commerce  adalah sebagai berikut

  • Pencapaian kesempatan berkompetisi secara nyata :
    Produktivitas kerja yang besar dan postensial.
    Penghematan waktu dalam melakukan transaksi.
    Berkurangnya biaya yang harus dikeluarkan (Proses yang cepat, transparan, dan harga yang lebih murah)
  • Pengurangan biaya atau pengeluaran :
    Cisco System ($ 3.5 billion dalam pengurangan biaya pada tahun 1998)
    DELL Computer Corporation (over $ 1.7 million/day).
b) Business to Consumer (B2C)

Jenis E-Commerce Business to Consumer (B2C) ialah bisnis yang dikerjakan antara pelaku bisnis dengan konsumen. Misalnya saja produsen melakukan aktivitas jual beli produk kepada konsumen melalui pemasaran online. Produsen akan melakukan bisnis dengan cara memasarkan produk-produknya ke konsumen tanpa adanya feedback dari konsumen untuk berbisnis ulang. Dengan kata lain, produsen hanya memasarkan produk dalam bentuk barang ataupun jasa, sementara konsumen hanya berperan sebagai pengguna atau pembeli saja. B2C adalah bentuk jual-beli produk yang melibatkan perusahaan penjual dan konsumen akhir yang dilakukan secara elektronis.

Karakteristik e-commerce jenis B2C adalah sebagai berikut :

  1. Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum.
  2. Servis yang diberikan bersifat umum (generic) dengan mekanisme yang dapat digunakan oleh khalayak ramai. Sebagai contoh, karena sistem Web sudah umum digunakan maka servis diberikan dengan menggunakan basis Web.
  3. Servis diberikan berdasarkan permohonan (on demand). Konsumen melakukan inisiatif dan penyedia jasa atau barang harus siap memberikan respon sesuai dengan permohonan.
  4. Pendekatan client/server sering digunakan dimana diambil asumsi client (consumen) menggunakan sistem yang minimal (berbasis Web) dan processing (businessprocedure) diletakkan di sisi server.

Keuntungan B2C e-commerce adalah sebagai berikut

  • Akses ke pasar global secara langsung
  • Penghematan waktu dan tempat
  • Pengurangan biaya yang sangat berarti
  • Kesediaan penuh : 24 jam perhari dan 7 hari perminggu
  • Berbelanja secara on-line tidak sesulit dari apa yang biasa didapat di pasar tradisional
  • Mudah dalam penggunaannya, tidak memerlukan kepandaian khusus
  • Banyak pilihan yang didapat dengan mudah ditambah dengan kerahasiaan yang dij amin
  • Product-on-demand ( apa yang anda perlukan akan anda dapatkan ).
c). Consumer to Consumer(C2C)

C2C adalah jenis e-commerce dimana pelakunya adalah sama-sama pelanggan atau konsumen. Di sini pelanggan akan menjual barang atau jasa dari produsen tertentu kepada pelanggan lainnya. Bisa dikatakan di sini penjual adalah semacam perantara.

Jenis e-commerce consumer to consumer adalah bisinis yang dijalankan antara konsumen dengan konsumen. Sebagai contoh, konsumen akan menjual kembali barang yang diperoleh dari produsen ke konsumen lainnya.

d). Consumer to Business (C2B)

Jenis E-Commerce Consumer to Business (C2B) ialah aktivitas bisnis yang terjadi diantara produsen dan konsumen. Bisnis ini dikerjakan oleh konsumen terhadap produsen yang menyediakan produk (barang atau jasa). Misalnya saja, konsumen akan memberitahukan detai produk (barang atau jasa) yang diminati melalui pemasaran online terhadap produsen. Selanjutnya, produsen yang tahu akan permintaan tersebut kemudian akan melakukan penawaran produk yang diminati terhadap.

Struktur dan Klasifikasi E-commerce
Struktur dan Klasifikasi E-commerce
  • Business-to-Consumer (B2C) : transaksi online terjadi antara perusahaan dengan konsumen individual.
  • Business-to-Employee (B2E): layanan yang disediakan sebuah perusahaan pada karyawannya untuk memudahkan urusan karyawan dengan perusahaan.
  • Government-to-Citizen (G2C) : Pelayanan Negara Pada Warganya.
  • Business-to-Business (B2B): perusahaan melakukan transaksi online dengan perusahaan lain.
  • Business-to-Business-to-Consumer (B2B2C): model EC dimana suatu perusahaan menjadi perantara (broker) antara perusahaan lain dengan konsumennya.
  • Consumer-to-Business (C2B): model EC dimana individu menggunakan portal Internet untuk menjual produk atau jasa kepada suatu perusahaan, atau untuk mencari penjual atas produk atau jasa yang diperlukannya.
  • Consumer-to-Consumer (C2C): model EC dimana konsumen menjual (bertransaksi) langsung kepada konsumen lain.
  • Mobile Commerce (M-commerce): E-Commerce dilaksanakan dengan menggunakan fasilitas wireless. Misal: penggunaan handphone untuk berbelanja melalui internet.
Faktor  Konsep dalam E-commerce

E-commerce merupakan prosedur berdagang atau mekanisme jual-beli di internet dimana pembeli dan penjual dipertemukan di dunia maya. E-commerce juga dapat didefinisikan sebagai suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas internet di mana terdapat website yang dapat menyediakan layanan “get and deliver“.

Faktor kunci sukses dalam e-commerce dalam sebuah perusahaan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tetapi dengan tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktor lainnya antara lain :

  1. Menyediakan harga kompetitif
  2. Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah
  3. Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas
  4. Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon
  5. Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian
  6. Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan
  7. Mempermudah kegiatan perdagangan
Tujuan dan Manfaat E-Commerce

Tujuan E-Commerce adalah sebagai berikut :

  1. Agar orang yang ingin membeli barang atau transaksi lewat internet hanya membutuhkan akses internet dan interface-nya menggunakan web browser
  2. Menjadikan portal e-commerce / e-shop tidak sekedar portal belanja, tapi menjadi tempat berkumpulnya komunitas dengan membangun basis komunitas, membangun konsep pasar bukan sekedar tempat jual beli dan sebagai pusat informasi (release, product review, konsultasi, dll)
  3. Pengelolaan yang berorientasi pada pelayanan, kombinasi konsepsi pelayanan konvensional dan virtual : responsif (respon yang cepat dan ramah), dinamis, informatif dan komunikatif
  4. Informasi yang up to date, komunikasi multi-arah yang dinamis
  5. Model pembayaran : kartu kredit atau transfer.
  6. Memahami lebih dalam mengenai internet, e-business dan e-commerce
  7. Mengembangkan wawasan penulis;
  8. Menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh dari Bina Sarana Informatika.

Manfaat E-Commerce adalah sebagai berikut :

  • Memberi kemudahan dalam berkomunikasi antara konsumen dan produsen
  • Memberi kemudahan dalam usaha pemasaran serta promosi barang ataupun jasa
  • Melakukan perluasan terhadap jangkauan calon konsumen dengan segmentasi pasar yang lebih luas
  • Memberi kemudahan dalam prosesi pembelian dan penjualan
  • Memberikan kemudahan dalam melakukan pembayaran karena dapat dilakukan secara online
  • Memberikan kemudahan dalam penyebaran informasi
Keuntungan dan Kerugian E-commerce

Secara umum keuntungan E-Commerce adalah

  1. Pelayanan terhadap pelanggan lebih baik.
  2. Hubungan dengan pemasok dan masyarakat keuangan menjadi lebih baik.
  3. Pengembalian atas investasi pemegang saham dan pemilik yang meningkat.
  4. Aliran Pendapatan baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional.
  5. Dapat meningkatkan pangsa pasar.
  6. Menurunkan biaya operasional (operating cost).
  7. Melebarkan jangkauan (global reach).
  8. Meningkatkan customer loyality.
  9. Meningkatkan supplier manajement.

Keuntungan Bagi Perusahaan

  • Dapat menjangkau pembeli potensial dalam jumlah besar dalam hitungan global,
  • Biaya iklan lebih murah daripada media iklan TV, koran atau Radio dengan tampilan bisa update terbaru dengan biaya minimal,
  • Dapat memanfaatkan media social untuk komunikasi dengan pemasok, pabrik, penyalur dan pelanggan secara online,
  • Tingkat pemasaran dapat dikembanagkan sesuai dengan keinginan pembeli,
  • Tidak dikenai pajak penjualan.

Keuntungan Bagi Konsumen

  1. Electronic commerce memungkinkan pelanggan untuk berbelanja atau melakukan transaksi lain selama 24 jam sehari sepanjang tahun dari hamper setiap lokasi.
  2. Electronic commerce meemberikan lebih banyak pilihan kepada pelanggan; mereka bisa memilih berbagai produk dari banyak vendor.
  3. Electronic commerce menyediakan produk-produk dan jasa yang tidak mahal kepada pelanggan dengan cara mengunjungi banyak tempat dan melakukan perbandingan secara cepat.
  4. Dalam beberapa kasus, khususnya pada produk-produk yang digitized, EC menjadikan pengiriman menjadi sangat cepat.
  5. Pelanggan bisa menerima informasi relevan secara detail dalam hitungan detik, bukan lagi hari atau minggi.
  6. Electronic commerce memungkinkan partisipasi dalam pelelangan maya (virtual auction).
  7. Electronic commerce memberi tempat bagi para pelanggan untuk berinteraksi dengan pelanggan lain di electronic community dan bertukar pikiran serta berbagai pengalaman.
  8. Electronic commerce memudahkan persaingan, yang pada akhirnya akan menghasilkan diskon secara substansial.

Keuntungan Bagi Masyarakat

  • Electronic commerce memungkinkan orang untuk bekerja di dalam rumah dan tidak banyak keluar untuk berbelanja, akibatnya ini akan menurunkan arus kepadatan lalu lintas di jalan serta mengurangi polusi udara.
  • Elctronic commerce memungkinkan sejumlah barang dagangan dijual dengan harga lebih rendah, sehingga orang yang kurang mampu bisa membeli lebih banyak dan meningkatkan taraf hidup mereka.
  • Electronic commerce memungkinkan orang di negara-negara Dunia ketiga dan wilayah pedesan untuk menikmati aneka produk dan jasa yang akan susah mereka dapatkan tanpa EC. Ini juga termasuk peluang untuk belajar berprofesi serta mendapatkan gelar akademik.
  • Electronic commerce memfasilitasi layanan publik, seperti perawatan kesehatan, pendidikan, dan pemerataan layanan sosial yang dilaksanakan pemerintah dengan biaya yang lebih rendah, dan dengan kualitas yang lebih baik. Layanan perawatan kesehatan, misalnya, bisa menajangkau pasien di daerah pedesaan.

Selain keuntungan tersebut diatas ada juga kerugian bagi e-commerce siantaranya:

  1. Kehilangan segi finansial secara langsung karena ada kecurangan.
  2. Pencurian informasi rahasia yang berharga.
  3. Kehilangan kesempatan bisnis karena ganguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat kesalahan non-teknis seperti listrik yang tiba-tiba padam.
  4. Kehilangan kepercayaan dari para konsumen.
  5. Kerugian yang tak terduga.
  6. Hacking atau peretasan pada sebuah situs.

Minggu, 15 November 2020

E-COMMERCE

 Latar Belakang E-Commerce

Pernahkan anda berbelanja online ? berbelanja melalui internet merupakan dampak yang positif di Era digital, dan Era Digital ini telah mengubah banyak hal, mulai dari aspek komunikasi, ekonomi sampai aktivitas jual beli. Perdagangan di zaman sekarang tidak berpusat pada pasar, swalayan, plaza, mall ataupun tempat-tempat perbelanjaan lainnya.

Orang mulai nyaman menggunakan e-commerce karena dengan berbelanja online, manusia tidak lagi harus pergi ke pusat perbelanjaan. Sekarang tinggal mengunjungi situs e-commerce, dan berbelanja segala transaksi selesai dan barang sampai di depan pintu rumah.

Di Indonesia, perdagangan elektronik meningkat beberapa tahun belakangan. Terlebih setelah munculnya berbagai macam situs marketplace, untuk lebih mengetahui lebih lanjut, kami akan membahas pengertian dan penjelasan lengkap tentang e-commerce berikut.


Apa Itu E-Commerce ?

E-commerce (Elektronik Commerce) atau dalam bahasa indonesia Perdagangan Secara Elektronik adalah aktivitas penyebaran, penjualan, pembelian, pemasaran produk (barang dan jasa), dengan memanfaatkan jaringan telekomunikasi seperti internet, televisi, atau jaringan komputer lainnya.

Secara sederhana e-commerce adalah proses pembelian maupun penjualan produk secara elektronik. e-commerce sendiri makian kian berkembang beberapa tahun belakangan ini dan secara perlahap menggantikan toko tradisional (Offline).


Pengertian E-commerce menurut para ahli

Dengan berbagai definisi tentang E-commerce. Maka, beberapa ahli yang menjelaskan tentang apa itu E-commerce adalah sebagai berikut :

1. Kalakota dan Whinston 

Menurut mereka Pengertian E-commerce adalah aktivitas beIanja online dengan menggunakan jaringan internet dan cara transaksinya melaIui transfer uang secara digital. meninjau pengertian E-Commerce dari empat perspektif, yaitu :

a) Perspektif komunikasi, E-Commerce ialah sebuah proses pengiriman barang, layanan, informasi, atau pembayaran melalui komputer ataupun peralatan elektronik lainnya.

b) Perspektif proses bisnis, E-Commerce merupakan sebuah aplikasi dari suatu teknologi menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja.

c) Perspektif layanan, E-Commerce ialah suatu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, manajemen, dan konsumen untuk mengurangi biaya layanan (service cost) ketika meningkatkan kualitas barang dan meningkatkan kecepatan layanan pengiriman

d) Perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk membeli dan menjual produk atau barang serta informasi melalui layanan internet maupun sarana online yang lainnya

2. Loudon 

Menurut Loudon pengertian E-Commerce adalah suatu proses transaksi jual beli yang dilakukan oleh pembeli dan penjual secara elektronik dari perusahaan ke perusahaan lain. Dalam transaksi tersebut menggunakan komputer sebagai perantaranya.


3. Shely Cashman

Menurut Shely Cashman E-commerce merupakan transaksi bisnis yang terjadi dalam jaringan elektronik, seperti internet.


4. Jony Wong

Menurut Jony Wong pengertian dari electronic commerce adalah pembelian, penjualan dan pemasaran barang / jasa melaIui sistem elektronik.


5. McLeod Pearson

Menurut McLeod Pearson Perdagangan elektronik atau yang disebut juga e-commerce, adalah pelaksanakan proses bisnis dengan memanfaatkan jaringan komunikasi dan komputer.


Jenis – jenis E-Commerce

Berikut beberapa jenis E-Commerce yang paling sering lakukan, antara lain :

1. E-commerce consumer to consumer (C2C)

Jenis e-commerce c2c ini dilakukan antara konsumen dengan konsumen. Misalnya, konsumen dari suatu produsen akan menjual kembali produk ke konsumen lainnya. Kalau Anda sering menggunakan Tokopedia, Bukalapak, OLXdan sejenisnya, maka inilah yang dinamakan B2C e-commerce.


2. E-Commerce business to business (B2B)

Jenis bisnis B2B ini dilakukan oleh orang atau pihak yang saling berkepentingan dalam menjalankan bisnis, di mana keduanya saling mengenal dan mengetahui proses bisnis yang mereka lakukan.

Biasanya, jenis B2B dilakukan secara berkelanjutan karena kedua belah pihak saling mendapatkan keuntungan dan adanya kepercayaan satu sama lain. Contoh dari bisnis B2B adalah ketika dua perusahaan mengadakan transaksi jual beli secara onine, begitu juga dengan pembayaran yang tersedia menggunakan kartu kredit.


3. E-commerce consumer to business (C2B)

Jenis C2B adalah bisnis antara konsumen dan produsen. Bisnis tersebut dilakukan oleh konsumen kepada para produsen yang menjual produk atau jasa. Sebagai contoh, konsmen akan memberitahukan detail produk atau jasa yang diinginkan secara online kepada para produsen. Nantinya, produsen yang mengetahui permintaan tersebut akan menawarkan produk atau jasa yang diinginkan konsumen.


4. E-commerce business to consumer (B2C)

Jenis e-commerce B2C adalah dilakukan oleh pelaku bisnis dan konsumen. Transaksi e-commerce ini terjadi layaknya jual-beli biasa. Konsumen mendapatkan penawaran produk dan melakukan pembelian secara online. Sebagai contoh, produsen menjual produk ke konsumen secara online.

Di sini, pihak produsen akan menjalankan bisnis dengan memasarkan produknya ke konsumen tanpa adanya feedback dari konsumen untuk melakukan bisnis kembali. Artinya, produsen hanya memasarkan produk atau jasa, sementara pihak konsumen hanya sebagai pembeli atau pemakai.


 Metode Pembayaran E-Commerce

 Untuk masalah pembayaran, ada beberapa metode yang sering digunakan dalam E-Commerce, yaitu :

1. Pembayaran Elektronik

Pembayaran dengan metode ini menggunakan internet banking, kartu kredit/debit, atau dengan uang digital yang sudah beredar seperti Go-Pay, Ovo, Link aja, Dana, Dan lainnya.

2. Pembayaran Cash On Delivery ( Cash On Delivery )

Transaksi pembayaran dengan metode ini dilakukan secara langsung. Jadi Penjual dan Pembeli akan bertemu sesuai dengan kesepakatan ( bisa juga dengan bantuan perantara kurir ), setelah menerima barang, pembeli membayarkan uang secara tunai kepada pihak Penjual. Pembayaran menggunakan metode ini juga dapat meminimalisir terhadap penipuan secara online.

3. Pembayaran lewat Transfer

Pihak pembeli akan mentransfer sejumlah uang ke nomor rekening penjual. setelah membayar, barang baru akan dikirim oleh penjual melalui jasa pengiriman.


 Manfaat E-Commerce

Berikut beberapa mamfaat alasan mengapa e-commerce merupakan pilihan yang menarik bagi para pengusaha :


a) Menghemat Waktu

b) Pembeli lintas Wilayah

c) Mampu meningkatkan market exposure

d) Mampu meningkatkan customer loyality

e) Mampu meningkatkan supplier management

f) Mampu mengurangi biaya operasional(operating cost)

g) Dapat mempersingkat waktu produksi

h) Selalu Buka

i) Manajemen Persediaan Otomatis

j) Mempermudah pembayaran karena dapat dilakukan secara online


Minggu, 01 November 2020

BEBERAPA CARA MENAMBAHKAN SUBSCRIBER YOUTUBE KAMU

 Materi Cara menambah subscriber Video YouTube

Salah satu cara mengukur kepopuleran dan kesuksesan channel YouTube kamu adalah dengan melihat angka subscriber yang kamu miliki di platform tersebut. Lagipula semakin banyak jumlah subscriber yang kamu miliki, tentu peluang kamu untuk untuk mendapatkan view tinggi juga dapat semakin besar. Untuk bisa meningkatkan jumlahnya, ada beberapa cara menambah subscriber YouTube yang perlu dilakukan. 

1. Buat konten yang menarik dan berkualitas
Menyajikan konten yang berkualitas dan menarik menjadi salah satu cara menambah subscriber YouTube yang efektif. Untuk membuat konten yang berkualitas cobalah mulai dengan menentukan siapa yang menjadi audiens kamu. Cari tahu konten dan topik apa yang sesuai ketertarikan mereka. 

Kamu juga bisa menganalisis berbagai konten video yang sudah kamu unggah sebelumnya dengan melihat metrik engagement, watch time, rata-rata durasi menonton, dan retensi audiens untuk melihat topik dari video mana yang menghasilkan engagement paling tinggi. Melalui cara ini kamu bisa menemukan ide tipe konten seperti apa yang kemungkinan besar lebih berpeluang meningkatkan engagement dengan audiens dan membantu kamu mendapatkan lebih banyak subscriber.

Tambahkan pula visual pada konten agar semakin menarik, lalu gunakan hook yang menarik di setiap awal video agar mereka mau menonton dari awal hingga akhir. Setelah membuat konten yang berkualitas seperti ini maka cobalah untuk konsisten mengunggahnya secara rutin.

2. Buatlah playlist 
Agar audiens tertarik menjadi subscriber kamu, buatlah agar mereka nyaman berada di channel kamu tersebut. Salah satu caranya yaitu dengan mengatur konten video kamu sedemikian rupa ke dalam playlist dengan kategori tertentu sehingga mereka pun dengan mudah dapat menonton video kamu secara berkelanjutan.

Agar  playlist yang kamu buat lebih memberi dampak yang maksimal, lebih baik kelola playlist tidak hanya berdasar topik melainkan berdasarkan hasil apa yang ditawarkan kepada audiens. Contoh, daripada membuat playlist “Tips SEO”, akan lebih baik bila kamu bisa mengumpulkan semua video di channel YouTube kamu yang membahas penerapan SEO ke dalam playlist yang kamu beri judul “Cara memperoleh ranking yang tinggi di Google”.

Dengan cara ini, audiens pun bisa lebih tertarik untuk menonton dan menjadi subscriber kamu karena mereka tahu tujuan dan hasil yang akan mereka peroleh dengan menonton keseluruhan playlist video di channel kamu tersebut. 

3. Rekomendasikan video lain di bagian akhir video 
Semakin tinggi keinginan audiens untuk menonton video yang kamu unggah, semakin tinggi pula kemungkinan mereka akan tertarik untuk menjadi subscriber kamu. Itu sebabnya pikirkan cara agar mereka semakin banyak menonton video yang kamu unggah di channel YouTube tersebut. Bagaimana caranya? Salah satu caranya adalah dengan merekomendasikan video kamu lainnya di bagian end screen setiap video YouTube kamu. 

Untuk melakukan hal ini, kamu cukup sisakan 10 detik di akhir video kamu khusus untuk bagian End Screen. Lalu gunakan YouTube End Screen Editor untuk menambahkan tautan ke video terkait atau rekomendasi video lainnya. Strategi ini menjadi salah satu cara yang dapat membawa lebih banyak views dan subscriber ke channel kamu.

4. Tambahkan button subscribe pada bagian branding watermark 
Cara menambahkan subscriber YouTube lainnya yang bisa kamu coba adalah dengan menambahkan button subscribe pada bagian branding watermark video kamu. Dengan melakukan hal ini kamu memudahkan audiens untuk langsung menekan tombol subscribe ke channel kamu melalui video yang baru saja mereka tonton.

5. Optimasi kata kunci
Untuk menarik subscriber ke saluran YouTube kamu, hal yang tidak boleh dilewatkan adalah membuat video-video konten kamu dapat ditemukan terlebih dahulu. Itu artinya kamu harus membuat video dengan peringkat yang baik di laman pencarian YouTube. 

Lakukan optimalisasi video dan saluran YouTube kamu dengan menempatkan kata kunci yang relevan di judul, tag, deskripsi, file video, file SRT serta file thumbnail. Lihat pula kata kunci apa yang paling banyak memandu audiens ke video kamu dari laporan pencarian YouTube lalu tambahkan kata kunci tersebut ke metadata kamu. 

Selain mengoptimalkan kata kunci pada bagian-bagian ini, kamu juga bisa membuat video-video baru dengan memerhatikan kata kunci populer yang ada di YouTube. 

6. Buat thumbnail atau Judul yang menarik 

Thumbnail yang menarik dapat mendorong orang untuk mengklik, menonton video dan pada akhirnya tertarik untuk menjadi subscriber kamu. Karena itu buatlah thumbnail kamu semenarik mungkin ya. 

Untuk membuat thumbnail yang menarik dan mencolok, kamu bisa menyertakan foto orang yang sedang berbicara atau dengan membedakan warna latar depan dan belakang thumbnail.

7. Buatlah trailer saluran YouTube kamu

Buat cuplikan yang memberi audiens sedikit informasi tentang apa yang ditawarkan dari channel kamu, seperti informasi tentang apa brand kamu, jenis video yang biasa kamu unggah, hingga jadwal rilis video kamu.

Untuk membuat trailer channel YouTube yang menarik, ada beberapa tips lain yang bisa kamu simak: 

  • Mulai trailer dengan tagline channel kamu
  • Buat trailer hanya dengan durasi maksimal 60 detik atau kurang. 
  • Tunjukkan keunggulan kamu dalam cuplikan tersebut. Misalnya potongan video dari beragam video yang kamu telah buat. 

8. Terlibat dengan audiens

Saat kamu berinteraksi dengan audiens kamu, itu memberikan mereka rasa kepuasan tersendiri. Ini dapat mengarahkanmu pada peluang bertambahnya subscriber menjadi lebih tinggi. 

Ucapkanlah terima kasih pada akhir video untuk audiens yang meluangkan waktu untuk menonton video tersebut. Dorong pula audienes untuk berkomentar atau memberi pendapat tentang video kamu, lalu balaslah komentar mereka tersebut. 

Riset menyebutkan bahwa komentar video memiliki korelasi yang kuat dengan peringkat video kamu di YouTube. Jangan mengabaikan komentar penonton karena, dari komentar mereka kamu juga bisa mendapat ide baru atau bahkan melakukan evaluasi pada konten yang dibuat.

Cara lain berinteraksi dengan audiens yang bisa kamu pertimbangkan adalah dengan mengadakan live streaming sesekali. 

9. Promosikan di platform lain 

Cobalah untuk mempromosikan video kamu di platform lain seperti di media sosial, forum dan blog diskusi, email marketing atau dengan cara berkolaborasi bersama channel YouTube lain. 

Dengan melakukan hal ini semakin besar pula peluang channel YouTube kamu  akandilihat oleh penonton dan menarik perhatian mereka agar menjadi subscriber  kamu.

Itulah 9 cara menambah subscriber YouTube yang bisa kamu coba. Ingat, bahwa untuk mendapatkan subscriber yang banyak tentu butuh waktu dan usaha. Karena itu jangan menyerah bila saat ini subscriber kamu masih sedikit. Lakukan evaluasi dan maksimalkan saluran YouTube kamu dengan memerhatikan beberapa tips di atas. Dengan melakukan hal ini niscaya peluang kesuksesan kamu akan semakin terbuka dan kamu pun bisa mendapatkan penghasilan  yang semakin besar di kemudian harinya.

Minggu, 11 Oktober 2020

PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DALAM BISNIS ONLINE

 Materi Pelajaran


Perkembangam media sosial sebagai salah satu bagian dari perkembangan bisnis online sangat berguna bagi pengusaha untuk dijadikan sebagai media pendukung dalam memasrkan produknya kepada  konsumen. Perkembangan media sosial sangat cepat seakan bagi yang tidak mengikuti akan tertinggal jauh dibelakang, media sosial begitu diminati selain sebagai eksistensi juga dapat menjadi media pemasaran yang efektif sekaligus efisien, selain bisnis online yang menggunakan e-commerce dan marketplace atau media sejenisnya.


Sebelum membahas lebih jauh tentang peranan media sosial dalam bisnis online, sebaiknya pahami dulu apa itu media sosial secara umum.


1. Pengertian Media Sosial


Media sosial di desain untuk memudahkan interaksi sosial yang bersifat maya, dimana komunikasi real time antar pengguna. Media sosial berbasis teknologi internet, yang mengubah pola penyebaran informasi dari yang sebelumnya bersifat satu arah menjadi ke banyak arah.


Aspek Media sosial ada tiga hal utama, yaitu :Teknologi digital yang menekankan pada user-generated content atau interaksi, Karakteristik media, serta Jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan lain-lain sebagai contoh model interaksi.


Pengertian Media Sosial Menurut Para Ahli :


Philip Kotler dan Kevin Lane Keller (2016) – Media sosial adalah media yang digunakan oleh konsumen untuk berbagi teks, gambar, suara, dan video informasi baik dengan orang lain maupun perusahaan dan vice versa. (Baca : Bauran Komunikasi Pemasaran – Strategi Komunikasi Pemasaran)

Caleb T. Carr dan Rebecca A. Hayes (2015) – Media sosial adalah media berbasis Internet yang memungkinkan pengguna berkesempatan untuk berinteraksi dan mempresentasikan diri, baik secara seketika ataupun tertunda, dengan khalayak luas maupun tidak yang mendorong nilai dari user-generated content dan persepsi interaksi dengan orang lain.

Dapat disimpulkan media sosial adalah media yang digunakan oleh pengguna/konsumen  untuk berbagi aktivitas berupa teks, gambar, suara, dan video secara luas dengan fitur-fitur yang selalu mengalami pembaharuan sesuai dengan karakteristik penggunanya.


2. Fungsi Media Sosial


Fungsi media sosial dapat kita ketahui melalui sebuah kerangka kerja honeycomb. Pada tahun 2011, Jan H. Kietzmann, Kritopher Hermkens, Ian P. McCarthy dan Bruno S. Silvestre menggambarkan hubungan kerangka kerja honeycomb sebagai penyajian sebuah kerangka kerja yang mendefinisikan media sosial dengan menggunakan tujuh fungsi utama, yaitu:


1. Promosi diri/ edentity


Media sosial menggambarkan pengaturan identitas para pengguna dalam sebuah media sosial menyangkut nama, usia, jenis kelamin, profesi, lokasi serta foto. Pengaturan profil yang terus mengalami penyesuaian sehingga konsumen terus mengisi profilnya, disisi bisnis profil yang semakin lengkap membantu pemilik akun untuk menawarkan profil tersebut bagi para perusahaan agar mereka dapat berpromosi secara tertargeting, sedangkan bagi konsumen profil membantu mereka mempromosikan dirinya.


2.  Percakapan


Percakapan pada media sosial menggambarkan pengaturan para pengguna berkomunikasi dengan pengguna lainnya. Seseorang yang menggunakan media sosial tidak lengkap bila tidak melakukan chat dan percakapan. Fungsi ini amat penting bagi media sosial sehingga bila tidak terdapat fungsi ini maka media sosial tersebut akan kalah bersaing dengan media sosial yang lain. Inilah yang membuat banyak website media sosial berlomba-lomba melakukan peremajaan terkait websitenya agar semakin baik menyediakan konten kepada pengguna.


3.  Sharing


Sharing adalah kegiatan mengirimkan menggambarkan pertukaran, pembagian, serta penerimaan konten berupa teks, gambar, atau video yang dilakukan oleh para pengguna. Para pengguna media sosial semakin giat dengan kreatifitasnya masing-masing sehingga memberikan karakteristik antara satu akun dengan akun lain. Sharing juga merupakan fungsi yang penting terhadap perkembangan media sosial saat ini.


4.  Akses pengguna/Presence


Media sosial terbagi kedalam 3 kategori yaitu, bebas akses, terbatas, dan tertutup. Setiap media  memiliki karakteristiknya masing-masing, ada yang membebaskan penggunanya untuk saling mengakses seperti facebook dimana setiap yang tergabung pada facebook akan dapat diakses oleh siapa saja, sementara instragram memberikan akses terbatas dengan pengaturan tertutup atau terbuka. Disisi yang sama terdapat pengaturan tertutup untuk instagram sehingga  privasinya dapat terlindungi.


5.  Pertemanan/Relationship


Media sosial menjadi sarana untuk menghubungkan pengguna dari tempat yang berjauhan sehingga dapat melakukan hubungan saling menguntungkan antara kedua belah pihak. Pertemanan pada media sosial dapat secara hobi, peminatan, bahkan pekerjaan yang sama.


6. Reputation


Media sosial merupakan sarana reputasi dimana pengguna melakukan upaya untuk membangun citra dirinya. Banyak orang dengan sangat efektif membangun reputasinya melalui media sosial, dampak negatifnya seseorang melakukan segala cara yang tidak baik. Padahal pengguna tidak serta merta dapat menghapus reputasinya di mata pengguna media sosial. Bijak menggunakan media sosial untuk membangun reputasi yang baik terutama dengan prestasi dan kegiatan positif adalah yang baik.


7. Groups


Menggambarkan para pengguna dapat membentuk komunitas dan sub-komunitas yang memiliki latar belakang, minat, atau demografi. Media sosial menyediakan konten untuk membuat grouping bagi yang membutuhkannya. Sehingga mereka dapat melakukan diskusi untuk topik yang sama dan sesuai dengan aturan group masing-masing.


3.  Jenis jenis media sosial dalam bisnis online


Media sosial sebagai salah alternatif  bagi seseorang memutuskan penjualan bisnis online sudah banyak yang merasakan manfaatnya, karena dengan hanya memanfaatkan handpone dan group yang terdapat dalam media sosial tersebut usaha online shop dapat dilakukan. Dibanding dengan online shop menggunakan  marketplace atau e-commerce yang bergelimpangan dana dan dapat membuat macam-macam promosi seperti flash sale, gratis ongkir, dsb.


Menurut analisa pelaku bisnis online golongan mikro diatas 98% menggunakan media sosial. berikut keunggulan media sosial bila dibandingkan dengan e-commerce dan marketplace diantaranya adalah :


Jaringan pertemanan mendominasi media sosial

Foto dan deskripsi yang lebih menarik

Populer dikalangan nitizen

Paling sering dilihat

Bentuk media sosial yang user friendly membuat produk lebih dinikmati

Untuk pembahasan dalam materi ini mari kita ulas satu persatu jenis media sosial yang efektif untuk penjualan diantaranya adalah:


1. Facebook


masih merajai media sosial saat ini, nilai saham facebook yang sangat besar dan penggunanya lintas manca Negara membuat facebook begitu diminati oleh para pengguna media sosial. Bila anda memiliki bisnis tidak ada salahnya anda mulai menggunakan facebook, melalui post facebook dan story facebook saat ini produk anda ditampilkan secara optimal. Salah satu keunggulan facebook dibanding media sosial lainnya diantaranya adalah :


Facebook punya jaringan paling luas

Facebook mempunyai database yang terkategori rapih

Bentuk post facebook memudahkan seseorang membuat promosi

Berpotensi dilihat lebih sering

Facebook simple dengan platform yang luas

Rasanya saat ini perusahaan apapun tetap membutuhkan facebook untuk mengiklankan produknya atau sekedar menyapa penggunanya.


2. Instagram


Instagram bukan media sosial yang dikenal public terlebih dahulu, ada path yang sempat populer di Indonesia. Namun, path gulung tikar sekarang ini, dan instagram jadi platform yang visual yang paling populer saat ini, instagram memberikan tampilan semenarik mungkin bagi penggunanya untuk melakukan berbagai rekaman kegiatan dan aktifitas.


Banyak fitur yang dapat anda kembangkan untuk mendukung bisnis anda, mulai yang gratis atau menggunakan periklanan instagram sendiri. Anda  dapat meningkatkan followers akun anda, anda dapat membuat funnel bisnis anda, anda dapat mempromosikan perusahaan anda atau hanya sekedar memberikan informasi grafis.


3. Youtube


Bila ada ranking pengguna media sosial saat ini youtube menjadi yang nomor 1, youtube menjawab semua kategori konsumen. Youtube menangkap konsumen dari visual, non visual, audio, sampai kinestetik.


Youtube memberikan tampilan video yang paling populer saat ini. Youtube juga membuat kerjasama dengan konsumennya lewat pembagian iklan yang diterima youtube sendiri. Sehingga timbul profesi yang dikenal dengan youtuber.


Anda dapat mempromosikan bisnis anda dengan youtube dengan mengajak para youtuber melalui program affiliasi, membuat info penggunaan produk anda, video perkenalan perusahaan, dll.


4.  Twitter


Twitter merupakan media sosial dengan 140 kata dalam setiap postingnya, twitter memiliki hastag yang begitu dikenal hingga dapat menggiring opini masyarakat secara umum.


Memang twitter tidak sejaya dulu, namun twitter masih memegang peranan penting dalam hal memperkenalkan brand kepada audience. Twitter memberikan kesempatan kepada siapa saja untuk mempromosikan produknya tanpa terkecuali.


Anda dapat membuat hastag, atau bahkan mengikuti hastag orang lain, berbeda dengan 3 platform diatas kata-kata menjadi kunci utama kesuksesan bisnis menggunakan twitter. Jadi anda sudah bisa membuat rima, puisi dan sebagianya, sehingga produk anda dinikmati oleh konsumen.


5. Pinterest


Pinterest adalah kumpulan besar ide visual pengguna sosial media, dengan pinters pengguna media sosial terkategori secara baik. Anda akan di kelompokkan berdasarkan hobi anda atau peminatan anda sendiri, membuat gambar yang menarik dan menyertakan pin dan melakukan link ke website atau perusahaan anda akan mendatangkan banyak konsumen potensial bagi bisnis anda.


Pinterest punya banyak audience perempuan yang besar, anda dapat mempromosikan masakan, menjahit, fashion,rias, dsb. Pinterest adalah alternatif jitu bagi anda yang ingin memperluas pasar anda.


6. Linkedin


Linkedin merupakan platform media sosial bagi siapa saja, layaknya google + linkedin membantu banyak pengguna berkumpul sesuai dengan profesi dan peminatannya. Linkedin memadukan berbagai genarasi didalamnya, banyak sumber-sumber professional mengalir di linkedin, anda dapat memberikan wawasan baru tentang bisnis anda menggunakan linkedin. Dan ada juga beberapa media sosial yang lainnya.


4. Cara pemasaran bisnis online menggunakan media sosial


Strategi pemasaran dalam bisnis online saat ini, menjadi sesuatu yang berharga untuk memasarkan sebuah branding produk, promosi personal sampai perusahaan, dan mengedukasi pasar. Banyak cara untuk  melakukan pemasaran menggunakan media sosial, lakukanlah  dengan langkah dan cara yang efektif dan efisien sesuai dengan perkembangan zaman dan sesuai segmentasi pasar dalam pemasaran produknya.


Terdapat beberapa cara memasarkan produk menggunakan media sosial diantaranya:


1. Bagikan konten berharga


Konten adalah hal yang menjadi keseluruhan ide yang disalurkan kepada khalayak untuk menjadi referensi, masukan, pendidikan dan hal lainnya. semua orang bisa membuat konten, namun konten yang berkualitas tidak semua orang bisa membuatnya. untuk itu dibutuhkan adanya perencanaan, latihan, dan pencarian wawasan agar sebuah konten menarik untuk di lihat dan dibaca.


diera digital ini konten seakan menjadi ruh, dan viral adalah hal yang dicari sebagai bentuk popularitas. dari konten tersebutlah anda dapat memanfaatkan keberhasilan sebuah konten untuk di tarik pada kegiatan bisnis seperti promosi dan penjualan.


2. Pisahkan account pribadi dan account bisnis


Untuk lebih fokus dalam bisnis sebaiknya pisahkan account media ssosial pribadi dan account media sosial bisnis, namun buat link antara acount tersebut untuk meyakinkan follower. Dalam mengelola media sosial kita, usahakan tidak melulu berpromosi. bagi porsi konten media sosial anda, misal 80 persen edukasi 20 persen promosi. sehingga para follower anda masih melihatnya sebagai batas kewajaran.


3. Posting Judul dan artikel yang menarik


Judul begitu penting dalam sebuah posting baik itu foto atau sebuah artikel. media sosial memberikan tampilan yang diharapkan oleh pengguna. sehingga postingan biasa pun dengan otomatis akan di tampilkan secara proporsional oleh media sosial tersebut.


Memastikan follower tertarik dengan apa yang kita tulis adalah, kita memang tertarik membacanya. kadang perlu membaca sendiri apa yang kita tulis untuk mendapatkan gambaran seberapa menarik tulisan anda, atau masih ada yang harus di perbaiki.bila anda sendiri memang tertarik dengan hal tersebut, bukan tidak mungkin maka orang lain juga akan suka membacanya.


4. Melakukan update berkala dan konsisten memperbaiki konten


Buatlah update secara berkala pada media sosial, tidak harus setiap hari, namun harus ada waktu yang ditetapkan entah seminggu sekali atau sebulan sekali, membuat updating terhadap media sosial menghindari kekecewaan follower dan membuat follower tidak meninggalkan anda.


Memperbaiki konten anda setahap demi setahap, terus belajar mendapatkan info terbaru yang mendukung perbaikan konten anda akan meningkatkan kemampuan anda dalam hal pengelolaan media sosial


5. Mengikuti komunitas dan jadikan follower merasa penting


Mengikuti komunitas membuat anda tidak out of date, wawasan anda bertambah, semangat anda tak mudah down. komunitas menjaga kita tetap konsisten dan bersemangat. carilah komunitas yang sesuai dengan niche anda. jadilah anggota komunitas yang aktif dan memberikan kontribusi didalamnya supaya anda benar-benar merasakan manfaatnya.


Dalam memahami folower ingat pepatah mengatakan “pembeli adalah raja” tidak sepenuhnya sesuai tapi cukup menggambarkan begitu pentingnya sebuah pelayanan. kepada pembeli saja seperti itu, bagaimana dengan orang yang menjadi follower kita. Pepatah lain menggambarkan pentingnya jaringan pertemanan” Teman mu isi dompetmu”, semakin banyak follower semakin banyak isi dompet seseorang. dan hari ini pepatah ini berlaku di era digital seperti sekarang ini.


6. Memasarkan gaya hidup melalui sosial media


Para pemilik media sosial berpengaruh kadang perlu sekali waktu memasarkan gaya hidup untuk dapat menarik perhatian para konsumen sekaligus produsen untuk mengambil keputusan mengadakan perjanjian dengan anda agar brandnya masuk dalam media sosial ada.


bahkan para influencer hampir seluruh yang melekat didirinya adalah hasil sponsor atau endorse. namun, sebelum itu anda modal yang harus dikeluarkan sebelumnya untuk mendapatkan hasil seperti itu.


7. Rutin memberi respon dan menjawab komentar


Respon membuat pengikut anda merasa dihargai, membuat mereka semakin tertarik dengan media sosial anda dan terus meningkatkan eksistensi akun anda.


perhatikan bagaimana sekarang respon rutin dilakukan bahkan oleh orang-orang yang sudah populer sekalipun. mereka memberi respon karena popularitas mereka didapat dari follower mereka. jadi siapapun kita, merespon media sosial kita menjadi hal yang harus rutin kita lakukan.


8. Eksperimen konten dan fokus channel


Membuat eksperimen kecil-kecilan di media sosial anda, menjaganya tidak kosong atau sepi. komentari banyak hal yang sedang viral atau sekedar memanfaatkan menyapa diwaktu-waktu pagi dan sore ketika orang sedang pulang beraktifitas akan menjadi masukan untuk anda mencari tempat terbaik untuk melakukan konten. beberapa manfaat dari eksperimen konten diantaranya adalah :


mengetahui waktu terbaik upload konten

mengetahui siapa yang sering komentar

konten seperti apa yang menarik

apa peluang yang bisa dimanfaatkan untuk konten anda

menambah follower tentunya

Selanjutnya fokus pada 1 channel, dan bila sudah dirasa baik, baru anda dapat menambah ke channel yang lain. hal ini lebih baik dibandingkan dengan anda harus membuat banyak channel.


9. Gunakan media periklanan


Membuat iklan dan mengiklankan media sosial anda membantu anda meningkatkan media sosial anda dengan ramainya follower anda. sertakan link anda pada media periklanan yang ada seperti membuat iklan pada influencer orang lain atau hanya melampirkan link media sosial anda pada kegiatan youtuber anda atau aktifitas lainnya.


10. Bekerjasama dengan influencer


Influencer berpengaruh besar membawa arus pengunjung pada media sosial yang anda kelola. bekerjasama dengan para influencer misalnya ketika anda jadi narasumber mereka, anda juga bisa meminta mereka jadi narasumber anda. dengan begitu anda dapat meningkatkan media sosial anda.


Selain cara tersebut diatas masih banyak cara lain seperti; membuat even kontes, big sale discount, dsb. Semuantya semata-mata untuk memanfaatkan media sosial senbagai ajang bisnis online yang menguntungkan.

Minggu, 06 September 2020

SEO (Search Engine Optimazion) : Pengertian, Cara kerja, Indikator Utama, Jenis-jenis, Tujuan, dan Manfaat SEO

1. Pengertian SEO (Search Engine Optimization )

Search Engine Optimization atau SEO adalah upaya mengoptimasi website untuk mendapatkan peringkat teratas di hasil pencarian. Dengan mendapatkan ranking tinggi di hasil pencarian, potensi trafik organik Anda pun meningkat.

Selain menghasilkan trafik organik yang tinggi, SEO juga akan membantu Anda mendapatkan trafik yang tepat. Jadi Anda tidak hanya fokus pada trafik tinggi, tetapi juga trafik yang tepat sesuai dengan tujuan utama website Anda. 

Untuk bisa mendapatkan trafik tinggi yang tepat sasaran, Anda perlu mengikuti aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh mesin pencari, dalam hal ini Google. Anda perlu memahami bagaimana cara kerja SEO, algoritma Google, dan indikator utama SEO. Semuanya akan Anda pelajari di bab-bab selanjutnya di bawah ini.  

2. Cara Kerja SEO

Mesin pencari menggunakan algoritma tertentu untuk menentukan konten mana yang layak menempati ranking teratas hasil pencarian. Ini berlaku untuk semua mesin pencari baik itu Google, Yahoo!, Bing, maupun Duckduckgo. 

Kami tidak akan membahas algoritma di setiap mesin pencari. Di sini kami hanya membahas algoritma Google. Kenapa? Karena Google menguasai lebih dari 90 % pangsa pasar mesin pencari di seluruh dunia. Jadi ketika membicarakan cara kerja SEO, algoritma Google menjadi patokannya. 

Google selalu memperbarui algoritmanya untuk memberikan hasil pencarian yang lebih relevan dan solutif untuk penggunanya. Dari 2011 sampai saat ini, setidaknya sudah ada delapan major update untuk algoritma Google.

Jadi Anda harus selalu update tentang algoritma Google ini. Sebab langkah optimasi yang berdasarkan algoritma lama Google tidak akan memberikan efek apa pun. Misalnya, salah satu taktik lama yang digunakan adalah keyword stuffing. 

Keyword stuffing adalah praktik memasukkan focus keyword sebanyak-banyaknya di sebuah artikel. Taktik ini dulu cukup efektif, bahkan jika konten Anda singkat dan tidak relevan sama sekali dengan focus keyword yang Anda masukkan.

Namun, dengan pembaruan algoritma Google, kini taktik tersebut tidak lagi efektif. Bahkan Anda bisa terkena penalti jika ketahuan mempraktikkannya. Konten Anda bisa dianggap berisi spam jika terlalu banyak mengulang focus keyword. 

Kalau begitu, langkah optimasi SEO seperti apa yang sesuai dengan algoritma Google terbaru? Setidaknya ada delapan indikator SEO berdasarkan algoritma Google terbaru, dari struktur URL hingga kecepatan website. 

3. Indikator Utama SEO

Indikator utama SEO selalu berubah secara berkala. Perubahan indikator ini bergantung pada algoritma Google. Jika Google memperbarui algoritmanya, indikator SEO pun berubah. 

1. Struktur URL

Struktur URL yang sederhana memudahkan mesin pencari untuk mengenali website Anda dan topik utama yang Anda bahas. Sebaiknya buat struktur URL yang sederhana, cukup mengandung nama domain dan judul artikel. Berikut adalah contoh struktur URL yang ideal: https://www.namawebsiteanda.com/judulkonten

2. Penggunaan SSL/TLS

Sejak 2014, Google mulai mengutamakan website-website yang menggunakan SSL/TLS. Sebab website dengan SSL/TLS mengenkripsi semua transfer data yang terjadi di website tersebut. Jadi keamanan data pengguna lebih aman. 

Selain itu, Google Chrome telah menandai website tanpa SSL/TLS sebagai not secure. Jika domain website Anda belum menggunakan SSL/TLS, sekarang adalah saat yang tepat untuk mengaktifkannya. 

Cara mengetahui apakah website Anda sudah memakai SSL/TLS atau belum adalah melihat alamat website di browser. Jika masih diawali dengan HTTP, artinya website Anda belum menggunakan SSL/TLS. Website yang sudah mengaktifkan SSL/TLS, alamat websitenya diawali dengan HTTPS.

3. Topik Konten

Anda harus memiliki beberapa topik utama yang saling berhubungan untuk membangun struktur website yang baik. Setelah menentukan beberapa topik utama, Anda perlu membuat konten mengenai topik-topik tersebut.

Misalnya, Anda punya blog traveling. Setidaknya ada beberapa topik utama seperti jalan-jalan, kuliner, dan penginapan. Ketiga topik tersebut saling berkaitan dengan topik utama blog, yaitu traveling. 

Semakin banyak konten yang membahas topik yang saling berkaitan, semakin besar kemungkinan website Anda untuk muncul di halaman pertama hasil pencarian topik tersebut. Sebab website dengan konten yang topiknya saling berkaitan lebih mudah dikenali oleh mesin pencari. 

4. Search Intent

Satu kata kunci bisa dimaksudkan untuk dua hal yang berbeda atau lebih. Search intent atau maksud pencarian adalah apa yang diinginkan oleh kebanyakan pencari terhadap satu kata kunci tertentu.

Misalnya, ketika memasukkan kata kunci “bola” di Google, hasil pencarian teratasnya akan menampilkan berbagai portal berita bola seperti ini:

Kenapa website yang membahas pengertian bola, jenis bola, macam-macam bola tidak bisa menang di kata kunci ini? Sebab mayoritas pengguna yang mencari kata kunci “bola” bermaksud untuk mencari berita bola, bukan pengertian bola dan jenis-jenisnya. Jadi Google mengutamakan konten yang sesuai dengan search intent kebanyakan pengguna.

5. Struktur Konten

Selain menyesuaikan konten dengan search intent, Anda juga harus membuat konten yang mudah dipahami. Mudahkan pembaca dalam menemukan jawabannya di konten Anda dengan struktur yang jelas dan rapi. 

Caranya cukup mudah, yaitu menggunakan heading dan subheading untuk poin-poin paling penting dalam konten. Anda juga bisa menambahkan foto, gambar ilustrasi, infografik, atau bahkan video untuk membantu pembaca memahami konten Anda. 

6. Meta Tags

Meta tags terdiri dari title tag dan meta description. Fungsinya adalah membantu Google untuk memahami keseluruhan konten di sebuah halaman website. Pertama, title tag adalah judul artikel Anda yang muncul di hasil pencarian. Judul artikel tidak bisa terlalu panjang karena Google akan memotongnya sesuai standar yang berlaku. 

Kedua, meta description adalah teks yang merangkum konten Anda di hasil pencarian. Teks ini terletak tepat di bawah judul dan URL artikel. Meta description biasanya terdiri dari 120 sampai 130 karakter. 

7. Backlink

Backlink masih menjadi salah satu faktor utama SEO. Semakin banyak backlink ke website Anda, Google akan menganggap website Anda memiliki kredibilitas tinggi. Namun, backlink tersebut juga harus berasal dari website atau blog berkualitas, bukan blog atau website berkualitas rendah. 

8. Kecepatan Website

Kecepatan loading website memegang peranan penting dalam SEO Anda. Sejak 2018, google menetapkan kecepatan loading website (di desktop dan perangkat mobile) sebagai salah satu indikator utama SEO. Semakin cepat loading website, semakin besar kemungkinan untuk mendapatkan ranking lebih tinggi di hasil pencarian Google.

4. Jenis-Jenis SEO

Terdapat dua jenis SEO, yaitu SEO on page dan SEO off page. Keduanya sama-sama penting dan saling berkaitan. Jadi Anda harus menerapkan keduanya untuk praktik SEO di website Anda makin optimal.

1. SEO On Page

Apa itu SEO on page? SEO on page adalah langkah-langkah optimasi SEO yang dilakukan di dalam website Anda. Beberapa langkah optimasi SEO on page meliputi: permalink, judul konten, struktur konten, penggunaan heading, kecepatan website, tema responsif, hingga internal linking. 

2. SEO Off Page

Berbeda dari SEO on page, SEO off page adalah sejumlah langkah optimasi SEO yang dilakukan di luar website Anda. Jadi mengoptimasi konten dan website Anda saja belum cukup. Ada banyak faktor di luar website yang bisa berpengaruh terhadap kualitas SEO Anda.

Salah satu faktor di luar website yang cukup mempengaruhi kualitas SEO adalah backlink atau inbound link. Backlink menjadi indikator bahwa konten Anda menjadi rujukan website lain. Semakin banyak website berkualitas yang merujuk ke konten Anda, semakin baik. Google menilai website Anda sebagai website yang kredibel dan meningkatkan peluang untuk naik peringkat. Selain backlink, masih ada beberapa faktor penting lain untuk SEO off page.

5. Tujuan dan Manfaat SEO

SEO bukan jadi pilihan lagi, melainkan kewajiban untuk semua website. Mengapa langkah optimasi ini begitu penting? Berikut manfaatnya SEO dalam website.

1. Mesin Pencari adalah Sumber Informasi

Kini orang-orang bisa mendapatkan informasi hanya dengan satu klik saja, yaitu dengan mesin pencari. Di Indonesia sendiri, 75% pengguna internet sudah terbiasa menggunakan mesin pencari seperti Google untuk mencari berbagai macam informasi, dari informasi harga, berita, informasi kesehatan, hingga informasi politik.

2. Trafik Didominasi Konten di Halaman Pertama

Muncul di hasil pencarian Google saja tidak cukup. Jika konten Anda hanya muncul di halaman kedua, ketiga, atau bahkan di atasnya, kemungkinan untuk mendapatkan trafik lebih kecil. Konten Anda setidaknya harus muncul di halaman pertama!

Menurut 91,5 persen trafik didominasi oleh website yang muncul di halaman pertama hasil pencarian Google. Lebih detail lagi, 91,5 persen trafik tersebut didominasi oleh tiga posisi teratas. Secara berurutan, posisi pertama, kedua, dan ketiga masing-masing mendapatkan trafik sebesar 29,6 persen, 13,1 persen, dan 9,2 persen

3. Website Anda Ditemukan Melalui Berbagai Kata Kunci

Dengan menerapkan langkah optimasi SEO,  website Anda bakal lebih mudah ditemukan dari berbagai kata kunci. Anda bisa menjangkau lebih banyak audiens menggunakan berbagai macam kata kunci yang berhubungan dengan topik utama Anda. 

Misalnya, topik utama website/blog Anda adalah olahraga. Ada banyak kata kunci berkaitan dengan olahraga yang bisa Anda targetkan. Anda bisa membahas tentang sepak bola, basket, voli, bulu tangkis, dan topik-topik lain yang masih berkaitan dengan olahraga. 

4. Brand Awareness dan Kredibilitas Meningkat

Sebanyak 88% konsumen melakukan riset online sebelum melakukan pembelian. Keadaan ini menuntut pemilik bisnis untuk bisa memiliki brand awareness yang baik agar bisa selalu ditemukan di dunia maya. Salah satu cara terbaik untuk membangun brand awareness di era digital ini adalah dengan meningkatkan kualitas SEO.

Semakin mudah website Anda ditemukan di hasil pencarian Google, semakin banyak orang yang mengetahui website Anda. Dengan begitu orang-orang akan semakin familiar dengan bisnis Anda dan brand awareness online Anda meningkat.

5. Trafik Organik Lebih Mudah Dikonversi 

Salah satu alasan mengapa SEO begitu penting untuk bisnis adalah kemudahan untuk konversi (conversion). Pengunjung yang datang secara organik cenderung lebih mudah dikonversi menjadi leads atau pelanggan. Berdasarkan data Similarweb trafik organik 10 kali lebih mudah dikonversi dibandingkan trafik dari media sosial.

Demikian penjelasan mengenai apa itu SEO serta cara kerja, indikator, dan manfaatnya. 

Membuat Iklan PPC menggunakan Google AdWords

  Langkah-langkah membuat Iklan PPC Menggunakan Google Adwords Di poin ini akan  jelaskan bagaimana cara mendaftar di Google AdWords, cara m...