Kamis, 05 September 2019

CARA MEMULAI BISNIS ONLINE


#1 – Miliki Mindset Bisnis Yang Benar

Pesan ini mungkin mungkin sudah sering Anda dengar. Tapi ingat, yang hendak Anda lakukan adalah membangun BISNIS. Sehingga memiliki mindset bisnis yang benar dan sikap mental yang positif, adalah PENTING. Kita juga harus berpikir untuk membangun aset, dimana aset itu nantinya yang akan bekerja untuk kita. Jangan sampai ketika kita sudah berhasil membangun usaha sampai susah payah, namun akhirnya mengorbankan hal-hal lainnya hanya karena kesibukan kita mengurus bisnis.

Anda tentunya juga ingin memiliki waktu bersama keluarga, orang-orang tercinta, atau melakukan hal-hal bermanfaat lainnya bukan? Jika Anda masih bekerja pada bisnis Anda, maka Anda adalah karyawan pada bisnis Anda sendiri. Tetapi jika yang Anda lakukan adalah bagaimana membuat bisnis Anda semakin berkembang, seperti dari 1 menjadi 2, dari 2 menjadi 10, dst, maka Anda adalah pebisnis.
Dan sama seperti jenis bisnis lainnya, ketika Anda memutuskan untuk membangun bisnis online pastinya ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan, seperti:
1.       Modal.
2.       Produk yang akan dijual.
3.       Pasar yang akan disasar.
4.       Strategi pemasaran.
5.       Kelangsungan bisnis dan tren bisnis.
Untuk itu, sebelum memikirkan hal-hal tersebut, benahi dulu mindset Anda. Faktor penentu kesuksesan suatu bisnis, 95% ditentukan oleh kualitas pribadi manusia. Ini adalah hal-hal yang sifatnya non-teknis. Dan sisanya adalah yang sifatnya teknis. Anda bisa saja mempunyai keahlian membuat suatu web yang canggih, dengan berbagai fitur dan tampilan yang keren. Atau, bisa saja Anda sangat ahli dalam suatu bidang.
Namun jika Anda tidak mempunyai visi terhadap kemampuan Anda, tidak mempunyai semangat untuk belajar dan bertahan, ya sama saja, bisnis Anda akan segitu-segitu saja. Usahakan supaya bisa memberikan manfaat bagi orang-orang di sekitar Anda, dan juga bagi kebaikan sesama. Dengan begitu, Anda akan menemukan alasan mengapa Anda berbisnis online.
Tujuan utama kita dalam berbisnis selain mendapatkan penghasilan, juga supaya bisa melayani lebih banyak orang dan lebih bermanfaat bagi sesama?

#2 – Mulai Dengan Jualan

Langkah kedua, adalah putuskan apa yang mau Anda jual. Sebelum benar-benar menjalani suatu siklus bisnis, Anda harus berlatih menjual lewat internet terlebih dahulu.
Ya.. JU-A-LAN, JUALAN…!!!
Pikirkan, kira-kira apa yang mau Anda tawarkan ke orang lain lewat media online.
Resepnya, silahkan catat, ini penting…
Ini adalah beberapa tips cara menemukan produk yang akan dijual:
1.       Carilah apa yang dibutuhkan oleh masyarakat, carilah apa yang dibutuhkan oleh orang-orang di sekitar Anda.
2.       Anda adalah problem solver, Anda adalah pemberi solusi dari permasalahan orang-orang.
3.       Tukar manfaat yang bisa Anda berikan, menjadi sebuah bentuk transaksi yang saling menguntungkan.
Kebanyakan orang salah langkah pada tahapan ini. Mereka terlalu berfokus pada produknya dulu, bukan pada kebutuhan orang-orang. Sehingga bahkan banyak yang tumbang sebelum mencapai penjualan pertama.
Saran saya, lakukanlah riset produk, dan sebisa mungkin carilah produk-produk yang cepat laku dan perputarannya cepat. Artinya banyak yang membutuhkan atau ada pasarnya.
Bukan apa-apa sih, tetapi kalau produk kita yang membutuhkan terlalu sedikit atau pasarnya sempit,biasanya kita akan mudah menyerah karena dagangan tidak kunjung laku. *pengalaman pribadi* 
Maksud saya, rasanya kegiatan jualan dan bisnis kita akan lebih terasa greget serta menggairahkan jika dikit-dikit HP kita berbunyi atau INBOX email kita penuh dengan email pemesanan produk / jasa kita.
Ya atau ya…?
Mengenai jenis produknya, bisa berbentuk produk fisik, jasa, ataupun digital.
·         Contoh barang fisik, sabun herbal, obat herbal, jam tangan, smartphone, motor, mobil, makanan, pernak-pernik aksesoris, rumah dan bangunan, dan apa saja yang bisa Anda tangkap.
·         Contoh produk digital, bisa berupa pulsa, ebook, produk-produk informasi, kursus online, software.
·         Contoh jasa, bisa dengan menyediakan jasa pembuatan website, jasa online marketing, rental mobil, agen tour & travel, agen umroh & haji, jasa pembayaran tiket pesawat dan kereta api, dan jasa-jasa yang lain.
Tidak usah terlalu detil, yang penting Anda mempunyai gambaran besar mengenai rencana Anda dan memahami pola pemasaran online.
Nah, berdasarkan pengalaman saya juga, langkah pertama ini adalah yang terberat.
Mengapa?
Karena kita harus menyusun konsep usaha, mencari ide, mencari supplier, dan bahkan mau nggak mau juga harus belajar ilmu bisnis.
Biasanya hambatan yang muncul pada fase ini adalah, kadang kita menginginkan segala sesuatu sempurna. Dan bsia ditebak, akhirnya malah nggak jalan-jalan.
Kalau saya boleh memberi masukan, untuk tahap awal ini Anda tidak usah terlalu detil dulu. Anda harus rela untuk menginvestasikan waktu, tenaga, dan mungkin uang, UNTUK BELAJAR.
Mulailah dengan menjual produk orang lain, bisa dengan konsep dropship, reseller, kemitraan dengan produsen, atau sebagai afiliasi produk suatu vendor (affiliate marketing).
Contohnya: jualan pulsa, jualan tiket pesawat dan kereta api, agen perumahan & properti, agen travel, jual baju / produk fashion dengan konsep konsinyasi, jual ebook orang lain, jual aplikasi software suatu vendor, dll.. dll.. banyak banget.
Sehingga pada tahap awal ini Anda tidak dibebani dengan biaya produksi yang besar dan kerugian pun bisa minimal.

#3 – Buat Website Jualan Atau Toko Online

Tahapan ketiga adalah membuat website jualan maupun toko online. Atau bisa juga kita sebut sebagai lapak online. Nantinya ini kita gunakan sebagai tempat jualan online atau berpromosi di internet. Kalau kita flashback ke langkah sebelumnya, kita harus memutuskan produk-jasa apa yang mau kita jual. Bahasa mudahnya, apa yang mau kita tawarkan kepada pelanggan.
Nah, jika sudah ketemu, selanjutnya kita harus mempromosikan supaya orang lain tahu, dan menjualnya agar kita mendapatkan penghasilan. Untuk itu, kita membutuhan sarana, atau dengan kata lain tempat untuk berjualan. Salah satu benefit menjalankan bisnis lewat internet, kita tidak harus menggunakan tempat secara fisik, seperti bangunan toko, bangunan ruko, atau gedung yang besar. “Tempat” dalam hal ini bisa kita alihkan ke suatu bentuk “tempat digital” yang bisa diakses secara online melalui internet. Tempat itu bisa berbentuk website, toko online, media sosial, maupun situs marketplace.
Karena kita hendak memanfaatkan media internet atau berjualan via online, maka secara teknis langkah-langkah cara jualan online-nya adalah:
1.       Pada saat tahap awal, cobalah berjualan lewat pasar online (situs marketplace), situs media sosial, dan aplikasi social chat terlebih dahulu.
2.       Ketika Anda sudah ingin lebih serius, Anda bisa mulai membuat website sendiri.
Untuk penjelasan yang pertama, contohnya adalah jualan lewat media sebagai berikut:
·         Pasar online (situs marketplace) – Bukalapak, Tokopedia, OLX, dll.
·         Situs media sosial – Facebook, Twitter, Instagram.
·         Aplikasi social chat – BBM, LINE, WhatsApp, Telegram.
Mengapa saya menyarankan langkah tersebut?
Karena untuk membuat akun di situs-situs tersebut gratis, dan bisa langsung kita manfaatkan untuk promosi dan jualan tanpa harus membuat sistem website nya, tampilannya, dan lain sebagainya. Pilih channel yang sekiranya Anda nyaman dan kuasai, syukur-syukur bisa pakai semuanya. Tetapi kalau belum bisa ya saran saya minimal pelajari yang Facebook dan Instagram.
Dan khusus untuk yang aplikasi social chat, sebenarnya itu lebih cocok untuk sarana komunikasi dengan pelanggan maupun prospek. Seperti kalau pas mau transaksi, tanya-tanya detil produk, dan konfirmasi pembayaran. Tetapi misal mau dipakai untuk promosi pun juga bisa, seperti broadcast pesan massal. Tapi jangan terus-terusan ya, sesekali nggak apa-apa lah, untuk menginfokan produk baru ke pelanggan. Soalnya kalau terlalu sering, bisa-bisa malah pelanggan jadi kurang sreg.
Untuk penjelasan langkah kedua, yakni dengan membuat website sendiri, tujuannya nanti website ini akan kita jadikan sebagai lapak online atau workshop RESMI usaha kita di dunia maya.
Keuntungannya, kalau kita sudah memiliki website sendiri, ke depannya bisa kita jadikan sebagai PUSAT tempat rujukan ketika kita hendak menyebar promosi online lewat social media, forum, marketplace, ataupun situs jualan lainnya.
Jadi kalau kita pasang status di situs social media, forum, dll, kan jadi lebih keren kalau di bagian bawah status tersebut kita kasih link menuju situs kita.
Hehe, betul?? Kadang ini juga bisa dijadikan parameter apakah seseorang itu serius dalam menjalani bisnis online atau tidak. Dengan memiliki website, biasanya orang lain akan menjadi lebih mantab ketika hendak bertransaksi dengan kita.
Dalam proses pembuatan website, Anda akan lebih banyak berkutat dengan hal-hal yang sifatnya teknis, seperti belajar menginstal aplikasi website, dan mungkin sedikit belajar bahasa pemrograman web.
Tidak perlu khawatir, jangan buru-buru bilang “saya gaptek”, “nggak ngerti teknologi”, “saya bukan anak kuliahan”, dan kata-kata sejenis lainnya.
Karena website yang akan kita buat adalah jenis website yang praktis, nggak pakai ribet. Istilah kerennya, tinggal “plug and play”… pasang lalu pakai…
Lagipula, disinilah tantangannya dalam berbisnis online. Selanjutnya, kita akan membutuhkan nama domain dan hosting untuk membuat website.
Lalu apa itu domain? Dan apa itu hosting?
·         Domain adalah nama website Anda, contoh: www.usahasaya.com.
·         Hosting adalah tempat untuk menaruh nama domain Anda dan file-file pembentuk website.
Ibarat bangunan toko, nama domain adalah alamat toko Anda. Jadi usahakan ketika Anda memutuskan untuk membuat nama domain, sesuaikan dengan nama Anda, atau topik website Anda, ataupun jenis usaha Anda.
Dan untuk hosting, jika menggunakan analogi bangunan toko di atas, hosting itu ibarat tanah. Semakin besar kapasitas hosting, maka akan semakin luas pula ukuran tanah toko Anda.
Jadi harus diingat, domain dan hosting merupakan satu kesatuan, dan tidak bisa dipisahkan untuk membangun sebuah website.
Tentang bagaimana cara membuat website nya, bisa dengan metode website gratisan dan website berbayar.
Seperti apa? Akan saya bahas singkat disini.
1. Website Berbayar
Cara ini mengharuskan kita menggunakan domain dan hosting sendiri. Artinya, kita harus mencari nama domain untuk alamat website kita, dan kemudian menyewa hosting untuk digabungkan dengan domain tersebut.
Kalau saya boleh jujur, cara ini adalah paling saya rekomendasikan. Keuntungannya banyak, dan salah satunya adalah dengan memiliki alamat domain sendiri, usaha online kita akan terasa lebih profesional di mata konsumen dan lebih dipercaya.
Untuk tahap permulaan, Anda mungkin tidak memerlukan kapasitas hosting yang terlalu besar.
Anda bisa menyiapkan uang 150 ribu untuk sewa hosting, dan 100 ribu untuk membeli nama domain (total biasanya kisaran 250 – 350 ribu).
Namun ingat, nama domain hanya berlaku untuk setahun, jadi tahun depan jika Anda masih ingin menggunakannya, Anda harus melakukan perpanjangan. Begitu juga untuk hosting.
2. Website Gratisan
Mungkin bagi kita yang benar-benar baru saja memulai, akan berkata…
“Duh, menggunakan domain dan hosting sendiri memerlukan biaya, dan saya masih ragu untuk menggunakannya”
Ehm… tenang…
Sepengetahuan saya, ada beberapa penyedia blog gratisan yang sudah cukup terkenal, diantaranya ada WordPress, Blogspot, Typepad, Posterous, Tumblr, dan masih banyak lagi. Namun jika saya boleh menyarankan, pakailah WordPress atau Blogspot. Karena kedua penyedia blog tersebut sudah banyak dikenal oleh para pengguna internet di dunia, dan menurut saya juga lebih mudah dikenal oleh mesin pencari seperti Google, Yahoo, dan Bing.
Contoh alamat website yang menggunakan fasilitas website gratisan, pola struktur penamaannya kurang lebih seperti ini:
·         WordPress = http://bisnissaya.wordpress.com
·         Blogspot = http://bisnissaya.blogspot.com
·         Tumblr = http://bisnissaya.tumblr.com
Anda bisa lihat, ada embel-embel nama penyedia fasilitas website gratisan tersebut.
Meskipun menggunakan website gratisan kadang dianggap kurang profesional, tetapi cara ini masih cukup lumayan untuk tahap awal.
Nantinya ketika bisnis Anda sudah mulai berjalan, dan mulai ada pemasukan, Anda bisa mempertimbangkan untuk upgrade menggunakan domain dan hosting berbayar.
Mungkin ada beberapa dari Anda yang merasa masih kesulitan untuk membuat website, ataupun belum ada waktu untuk belajar membuat website sendiri.
Solusinya, jika Anda masih tetap ingin membuat website bisnis yang profesional dan mungkin juga dengan nama domain sendiri, Anda bisa meng-outsource-kan ke penyedia jasa pembuatan website yang banyak tersedia di internet. Atau bisa saja minta tolong dibuatkan teman Anda yang sudah biasa membuat web.

#4 – Promosi Online

Setelah website jadi, Anda bisa mengisinya dengan informasi produk / jasa yang Anda miliki. Isilah website dengan konten yang meyakinkan. Jangan asal copy paste.Gunakan kata-kata yang memang pantas untuk Anda tampilkan di website, karena ini akan menjadi sarana promosi dan kantor online Anda.
Untuk materi konten web-nya, tampilkan yang simpel-simpel saja dulu, dan sebisa mungkin memuat informasi sebagai berikut:
·         Profil usaha.
·         Galeri gambar produk / jasa beserta keterangannya.
·         Alamat usaha lengkap dengan cara menghubungi Anda.
·         Cara pemesanan dan form order nya.
·         Logo usaha / bisnis.
Mengenai logo, menurut saya itu tidak boleh dianggap sepele. Karena bisa membawa dampak yang luar biasa bagi entitas usaha dan bisnis Anda. Yakni pengakuan dan trust / kepercayaan dari calon konsumen maupun pelanggan.
Untungnya, meskipun Anda bukan seorang ahli desain, Anda tidak perlu khawatir. Karena kita bisa memanfaatkan fasilitas pembuatan logo di Canva.
Di Canva, kita bisa membuat logo dalam hitungan menit. Sangat mudah, praktis, dan hasilnya pun ciamik. Saya sudah menggunakannya hampir 2 tahun ini.
Silahkan kunjungi situsnya di: Canva.com
Promosikan…
Ya, kalau konten website sudah ada, apalagi selanjutnya kalau bukan mempromosikan website bisnis Anda. Tujuannya adalah untuk mendapatkan kunjungan / trafik ke website kita.
Anda bisa memulainya dengan memanfaatkan situs social media seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan situs social media lain yang Anda paham.
Setahu saya, ini adalah cara tercepat untuk menyebarluaskan informasi bisnis Anda. Apalagi jika Anda mempunyai jumlah teman / follower yang sudah cukup banyak, itu akan sangat membantu.
Kemudian, Anda juga bisa mulai memajang produk maupun jasa Anda di situs-situs direktori bisnis, situs forum seperti Kaskus, dan situs-situs marketplace seperti Bukalapak – Tokopedia – OLX, dll.
Selain itu, untuk tingkat promosi yang lebih “advance”, yakni melalui mesin pencari seperti Google, Yahoo, Bing dengan teknik SEO.
Ini memang lebih teknis, karena kita harus memahami cara optimasi situs supaya bisa menduduki halaman pertama dalam suatu mesin pencari, dengan kata kunci tertentu. Namun justru dengan memahami pola SEO ini, mindset bisnis dan pemasaran online kita akan lebih tajam.
Ohya, seperti yang tadi saya singgung di “Langkah Ketiga – Membuat Website”. Website yang kita buat tadi akan kita jadikan sebagai pusat rujukan dari promosi online yang kita lakukan.
Maksudnya, setelah orang-orang mendapatkan informasi tentang produk / jasa Anda dari situs social media, direktori bisnis, forum, marketplace, maupun Google dan mesin pencari lainnya, tentunya mereka penasaran siapa sih yang jualan produk / jasa tersebut. Dan pada akhirnya mereka akan mengunjungi situs Anda untuk mendapatkan info lebih dalam tentang siapa Anda dan apa saja produk Anda.
Ini momentum!
Jangan sampai kita kehilangan prospek karena kita tidak punya “kantor online” disebabkan oleh kurang percayanya calon konsumen terhadap presensi online kita.
Apa itu?
Ya, website yang baru saja kita buat…
Jadi benar-benar manfaatkan momentum ini untuk memberikan respon yang meyakinkan.
Selanjutnya, bangun hubungan dengan para pengunjung, beri informasi yang mereka butuhkan.
Mungkin mereka tidak langsung beli produk Anda, namun ketika mereka mendapatkan informasi yang dibutuhkan, maka kepercayaan mereka akan tumbuh, sehingga kemungkinan mereka membeli produk pada Anda akan semakin besar.
Target utama dari pemanfaatan website kita, adalah terjadinya kontak pertama dengan calon konsumen.
Selanjutnya, itu terserah Anda. Mau pakai follow up by email kah, by phone kah, atau kunjungan langsung on the spot kah, silahkan.
Kesimpulan: CTPM is the key.
·         C = Content
Buat konten yang informatif dan sesuai target konsumen.
·         T = Traffic
Datangkan trafik melalui search engine / social media / getok tular.
·         P = Pre-selling
Bangun hubungan dengan para audience / pengunjung.
·         M = Monetize
Tawarkan solusi yang dibutuhkan oleh calon konsumen.

#5 – Mentor Dan Lingkungan Yang Positif

Bagi Anda yang hendak belajar bisnis online dengan lebih serius, saya sarankan untuk mulai mencari mentor. Dialah yang akan “membimbing” Anda dalam masa-masa awal membangun bisnis, baik secara langsung maupun tidak langsung. Mentor ini bisa teman Anda, orang tua, saudara, guru, dosen, maupun pelaku bisnis yang Anda anggap sudah berhasil dalam bidang usaha yang digelutinya.
Mereka sudah melalui proses jatuh bangun dan manis pahit getir serta asam garam dalam membangun bisnis dan kehidupannya, sehingga Anda bisa belajar dari pengalaman prosesnya. Dan sudah semestinya kita menaruh hormat pada para mentor kita ini, karena dari mereka lah wasilah ilmu hidup dan ilmu bisnis itu bisa sampai kepada kita.
Dengan adanya mentor ini, Anda bisa mempercepat proses trial and error yang Anda butuhkan selama berproses menuju puncak. Selain itu, bergabunglah dengan komunitas bisnis dan komunitas-komunitas lain yang mendukung tujuan Anda, serta milikilah lingkungan yang positif. Ini juga akan sangat mendukung proses belajar Anda supaya lebih kondusif dan terarah. Semakin sering Anda bertemu, berkumpul, dan berdiskusi dengan orang-orang yang satu vibrasi dan satu visi, Anda akan menemukan berbagai peluang dan dukungan untuk saling support, berbagi semangat, dan ilmu. Itu adalah aset penting yang perlu Anda miliki untuk melangkah maju.
Tentunya, miliki juga niatan untuk membantu yang lain, jangan hanya kepentingan diri kita saja yang diurusi. Hidup itu GIVE AND TAKE, artinya kita GIVE dulu, baru TAKE. Berikan dulu apa yang kita punya, barulah kita dapatkan hikmah dari apa yang kita berikan.
Berikut ini adalah beberapa rekomendasi tempat belajar bisnis online, yang diampu oleh para mentor dan praktisi yang sudah berpengalaman, dan insya Allah cocok bagi Anda yang ingin memulai belajar bisnis online:
1. Cafebisnis
Salah satu tempat belajar bisnis online yang juga memiliki komunitas bisnis yang cukup besar. Diasuh oleh Lutvi Afandi, salah satu legenda internet marketing dan bisnis online di Indonesia. Materinya komplit, panduan A-Z urut dan rapi. Enak banget ngikutin nya.
2. Panduan Bisnis Online
Diampu oleh Satria Rasyid, seorang internet marketer full time semenjak tahun 2014. Beliau sudah mempelajari dan mempraktekkan berbagai macam tipe bisnis online, mulai dari Teknik SEO, Toko Online, Produk Digital, Afiliate, dsb. Hingga saat ini sudah memiliki 3 kursus bisnis online, yaitu: Kursus SEO Platinum (best seller), Panduan Sukses Toko Online, Ebook Rahasia Teknik SEO. Jumlah member yang telah bergabung ada 1000+ member. Anda bisa belajar darinya dan sekaligus mempraktekkan ilmu bisnis online pada usaha Anda.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Membuat Iklan PPC menggunakan Google AdWords

  Langkah-langkah membuat Iklan PPC Menggunakan Google Adwords Di poin ini akan  jelaskan bagaimana cara mendaftar di Google AdWords, cara m...