#1 – Miliki Mindset Bisnis Yang Benar
Pesan ini mungkin mungkin sudah sering Anda dengar. Tapi
ingat, yang hendak Anda lakukan adalah membangun BISNIS. Sehingga memiliki
mindset bisnis yang benar dan sikap mental yang positif, adalah PENTING. Kita
juga harus berpikir untuk membangun aset, dimana aset itu nantinya yang akan
bekerja untuk kita. Jangan sampai ketika kita sudah berhasil membangun usaha
sampai susah payah, namun akhirnya mengorbankan hal-hal lainnya hanya karena
kesibukan kita mengurus bisnis.
Anda tentunya juga ingin memiliki waktu bersama keluarga, orang-orang tercinta, atau melakukan hal-hal bermanfaat lainnya bukan? Jika Anda masih bekerja pada bisnis Anda, maka Anda adalah karyawan pada bisnis Anda sendiri. Tetapi jika yang Anda lakukan adalah bagaimana membuat bisnis Anda semakin berkembang, seperti dari 1 menjadi 2, dari 2 menjadi 10, dst, maka Anda adalah pebisnis.
Dan sama seperti jenis bisnis
lainnya, ketika Anda memutuskan untuk membangun bisnis online pastinya ada
beberapa hal yang harus Anda perhatikan, seperti:
1.
Modal.
2.
Produk yang akan dijual.
3.
Pasar yang akan disasar.
4.
Strategi pemasaran.
5.
Kelangsungan bisnis dan tren bisnis.
Untuk itu, sebelum memikirkan hal-hal tersebut, benahi
dulu mindset Anda. Faktor penentu kesuksesan suatu bisnis, 95% ditentukan oleh
kualitas pribadi manusia. Ini adalah hal-hal yang sifatnya non-teknis. Dan
sisanya adalah yang sifatnya teknis. Anda bisa saja mempunyai keahlian membuat
suatu web yang canggih, dengan berbagai fitur dan tampilan yang keren. Atau,
bisa saja Anda sangat ahli dalam suatu bidang.
Namun jika Anda tidak mempunyai visi
terhadap kemampuan Anda, tidak mempunyai semangat untuk belajar dan bertahan,
ya sama saja, bisnis Anda akan segitu-segitu saja. Usahakan supaya bisa
memberikan manfaat bagi orang-orang di sekitar Anda, dan juga bagi
kebaikan sesama. Dengan begitu, Anda akan menemukan alasan mengapa Anda
berbisnis online.
Tujuan utama kita dalam berbisnis
selain mendapatkan penghasilan, juga supaya bisa melayani lebih banyak orang
dan lebih bermanfaat bagi sesama?
#2
– Mulai Dengan Jualan
Langkah kedua, adalah putuskan apa yang mau Anda jual. Sebelum
benar-benar menjalani suatu siklus bisnis, Anda harus berlatih menjual lewat
internet terlebih dahulu.
Ya.. JU-A-LAN, JUALAN…!!!
Pikirkan, kira-kira apa yang mau Anda tawarkan ke orang
lain lewat media online.
Resepnya, silahkan catat, ini penting…
Ini adalah beberapa tips cara menemukan produk yang akan
dijual:
1.
Carilah apa yang dibutuhkan oleh
masyarakat, carilah apa yang dibutuhkan oleh orang-orang di sekitar Anda.
2.
Anda adalah problem solver, Anda
adalah pemberi solusi dari permasalahan orang-orang.
3.
Tukar manfaat yang bisa Anda berikan,
menjadi sebuah bentuk transaksi yang saling menguntungkan.
Kebanyakan orang salah langkah pada tahapan ini. Mereka
terlalu berfokus pada produknya dulu, bukan pada kebutuhan orang-orang.
Sehingga bahkan banyak yang tumbang sebelum mencapai penjualan pertama.
Saran saya, lakukanlah riset produk, dan sebisa mungkin
carilah produk-produk yang cepat laku dan perputarannya cepat. Artinya banyak
yang membutuhkan atau ada pasarnya.
Bukan apa-apa sih, tetapi kalau produk kita yang
membutuhkan terlalu sedikit atau pasarnya sempit,biasanya kita akan mudah
menyerah karena dagangan tidak kunjung laku. *pengalaman pribadi*
Maksud saya, rasanya kegiatan jualan dan bisnis kita akan
lebih terasa greget serta
menggairahkan jika dikit-dikit HP kita berbunyi atau INBOX email kita penuh
dengan email pemesanan produk / jasa kita.
Ya atau ya…?
Mengenai jenis produknya, bisa berbentuk
produk fisik, jasa, ataupun digital.
·
Contoh barang fisik, sabun herbal, obat herbal, jam tangan, smartphone, motor,
mobil, makanan, pernak-pernik aksesoris, rumah dan bangunan, dan apa saja yang
bisa Anda tangkap.
·
Contoh produk digital, bisa berupa pulsa, ebook, produk-produk informasi,
kursus online, software.
·
Contoh jasa,
bisa dengan menyediakan jasa pembuatan website, jasa online marketing,
rental mobil, agen tour & travel, agen umroh & haji, jasa pembayaran
tiket pesawat dan kereta api, dan jasa-jasa yang lain.
Tidak usah terlalu detil, yang penting Anda mempunyai
gambaran besar mengenai rencana Anda dan memahami pola pemasaran online.
Nah, berdasarkan pengalaman saya juga, langkah pertama ini
adalah yang terberat.
Mengapa?
Karena kita harus menyusun konsep usaha, mencari ide,
mencari supplier, dan bahkan mau nggak mau juga harus belajar ilmu bisnis.
Biasanya hambatan yang muncul pada fase ini adalah, kadang
kita menginginkan segala sesuatu sempurna. Dan bsia ditebak, akhirnya malah
nggak jalan-jalan.
Kalau saya boleh memberi masukan, untuk tahap awal ini
Anda tidak usah terlalu detil dulu. Anda harus rela untuk menginvestasikan
waktu, tenaga, dan mungkin uang, UNTUK BELAJAR.
Mulailah dengan menjual produk orang lain, bisa dengan
konsep dropship, reseller, kemitraan dengan produsen, atau sebagai afiliasi
produk suatu vendor (affiliate marketing).
Contohnya: jualan pulsa, jualan tiket pesawat dan kereta
api, agen perumahan & properti, agen travel, jual baju / produk fashion
dengan konsep konsinyasi, jual ebook orang lain, jual aplikasi software suatu
vendor, dll.. dll.. banyak banget.
Sehingga pada tahap awal ini Anda tidak dibebani dengan
biaya produksi yang besar dan kerugian pun bisa minimal.
#3
– Buat Website Jualan Atau Toko Online
Tahapan ketiga adalah membuat website jualan maupun toko
online. Atau bisa juga kita sebut sebagai lapak online. Nantinya ini kita
gunakan sebagai tempat jualan online atau berpromosi di internet. Kalau kita
flashback ke langkah sebelumnya, kita harus memutuskan produk-jasa apa yang mau
kita jual. Bahasa mudahnya, apa yang mau kita tawarkan kepada pelanggan.
Nah, jika sudah ketemu, selanjutnya
kita harus mempromosikan supaya orang lain tahu, dan menjualnya agar kita
mendapatkan penghasilan. Untuk itu, kita membutuhan sarana, atau dengan kata
lain tempat untuk berjualan. Salah satu benefit menjalankan bisnis lewat
internet, kita tidak harus menggunakan tempat secara fisik, seperti bangunan
toko, bangunan ruko, atau gedung yang besar. “Tempat” dalam hal ini bisa kita
alihkan ke suatu bentuk “tempat digital” yang bisa diakses secara online
melalui internet. Tempat itu bisa berbentuk website, toko online, media sosial,
maupun situs marketplace.
Karena kita hendak memanfaatkan media
internet atau berjualan via online, maka secara teknis langkah-langkah cara jualan online-nya adalah:
1.
Pada saat tahap awal, cobalah
berjualan lewat pasar online (situs marketplace), situs media sosial, dan
aplikasi social chat terlebih dahulu.
Untuk penjelasan yang pertama, contohnya adalah jualan lewat media sebagai berikut:
·
Pasar online (situs marketplace) –
Bukalapak, Tokopedia, OLX, dll.
·
Situs media sosial – Facebook,
Twitter, Instagram.
·
Aplikasi social chat – BBM, LINE,
WhatsApp, Telegram.
Mengapa saya menyarankan langkah tersebut?
Karena untuk membuat akun di situs-situs tersebut gratis,
dan bisa langsung kita manfaatkan untuk promosi dan jualan tanpa harus membuat
sistem website nya, tampilannya, dan lain sebagainya. Pilih channel yang
sekiranya Anda nyaman dan kuasai, syukur-syukur bisa pakai semuanya. Tetapi
kalau belum bisa ya saran saya minimal pelajari yang Facebook dan Instagram.
Dan khusus untuk yang aplikasi social
chat, sebenarnya itu lebih cocok untuk sarana komunikasi dengan pelanggan
maupun prospek. Seperti kalau pas mau transaksi, tanya-tanya detil produk, dan
konfirmasi pembayaran. Tetapi misal mau dipakai untuk promosi pun juga bisa,
seperti broadcast pesan massal. Tapi jangan terus-terusan ya, sesekali nggak
apa-apa lah, untuk menginfokan produk baru ke pelanggan. Soalnya kalau terlalu
sering, bisa-bisa malah pelanggan jadi kurang sreg.
Untuk penjelasan langkah kedua, yakni dengan membuat website sendiri, tujuannya nanti website
ini akan kita jadikan sebagai lapak online atau workshop RESMI usaha kita di
dunia maya.
Keuntungannya, kalau kita sudah memiliki website sendiri, ke depannya bisa
kita jadikan sebagai PUSAT tempat rujukan ketika kita hendak menyebar promosi
online lewat social media, forum, marketplace, ataupun situs jualan lainnya.
Jadi kalau kita pasang status di situs social media,
forum, dll, kan jadi lebih keren kalau di bagian bawah status tersebut kita
kasih link menuju situs kita.
Hehe, betul?? Kadang ini juga bisa dijadikan parameter
apakah seseorang itu serius dalam menjalani bisnis online atau tidak. Dengan
memiliki website, biasanya orang lain akan menjadi lebih mantab ketika hendak
bertransaksi dengan kita.
Dalam proses pembuatan website, Anda
akan lebih banyak berkutat dengan hal-hal yang sifatnya teknis, seperti belajar
menginstal aplikasi website, dan mungkin sedikit belajar bahasa pemrograman
web.
Tidak perlu khawatir, jangan buru-buru bilang “saya
gaptek”, “nggak ngerti teknologi”, “saya bukan anak kuliahan”, dan kata-kata
sejenis lainnya.
Karena website yang akan kita buat adalah jenis website
yang praktis, nggak pakai ribet. Istilah kerennya, tinggal “plug and play”…
pasang lalu pakai…
Lagipula, disinilah tantangannya dalam berbisnis online. Selanjutnya,
kita akan membutuhkan nama domain dan hosting untuk membuat website.
Lalu apa itu domain? Dan apa itu
hosting?
·
Domain adalah nama
website Anda, contoh: www.usahasaya.com.
·
Hosting adalah tempat
untuk menaruh nama domain Anda dan file-file pembentuk website.
Ibarat bangunan toko, nama
domain adalah alamat toko Anda. Jadi usahakan ketika Anda
memutuskan untuk membuat nama domain, sesuaikan dengan nama Anda, atau topik
website Anda, ataupun jenis usaha Anda.
Dan untuk hosting, jika menggunakan analogi bangunan toko
di atas, hosting itu ibarat
tanah. Semakin besar kapasitas hosting, maka akan semakin luas
pula ukuran tanah toko Anda.
Jadi harus diingat, domain dan hosting merupakan satu
kesatuan, dan tidak bisa dipisahkan untuk membangun sebuah website.
Tentang bagaimana cara membuat website nya, bisa dengan
metode website gratisan dan website berbayar.
Seperti apa? Akan saya bahas singkat disini.
1. Website Berbayar
Cara ini mengharuskan kita menggunakan domain dan hosting
sendiri. Artinya, kita harus mencari nama domain untuk alamat website kita, dan
kemudian menyewa hosting untuk digabungkan dengan domain tersebut.
Kalau saya boleh jujur, cara ini adalah paling saya
rekomendasikan. Keuntungannya banyak, dan salah satunya adalah dengan memiliki
alamat domain sendiri, usaha online kita akan terasa lebih profesional di mata
konsumen dan lebih dipercaya.
Untuk tahap permulaan, Anda mungkin tidak memerlukan
kapasitas hosting yang terlalu besar.
Anda bisa menyiapkan uang 150 ribu untuk sewa hosting, dan
100 ribu untuk membeli nama domain (total biasanya kisaran 250 – 350 ribu).
Namun ingat, nama domain hanya berlaku untuk setahun, jadi
tahun depan jika Anda masih ingin menggunakannya, Anda harus melakukan
perpanjangan. Begitu juga untuk hosting.
2. Website Gratisan
Mungkin bagi kita yang benar-benar baru saja memulai, akan
berkata…
“Duh, menggunakan domain dan hosting sendiri memerlukan biaya,
dan saya masih ragu untuk menggunakannya”
Ehm… tenang…
Sepengetahuan saya, ada beberapa penyedia blog gratisan
yang sudah cukup terkenal, diantaranya ada WordPress, Blogspot, Typepad,
Posterous, Tumblr, dan masih banyak lagi. Namun jika saya boleh menyarankan,
pakailah WordPress atau Blogspot. Karena kedua penyedia blog tersebut sudah
banyak dikenal oleh para pengguna internet di dunia, dan menurut saya juga
lebih mudah dikenal oleh mesin pencari seperti Google, Yahoo, dan Bing.
Contoh alamat website yang
menggunakan fasilitas website gratisan, pola struktur penamaannya kurang lebih
seperti ini:
·
WordPress =
http://bisnissaya.wordpress.com
·
Blogspot =
http://bisnissaya.blogspot.com
·
Tumblr = http://bisnissaya.tumblr.com
Anda bisa lihat, ada embel-embel nama penyedia fasilitas
website gratisan tersebut.
Meskipun menggunakan website gratisan kadang dianggap
kurang profesional, tetapi cara ini masih cukup lumayan untuk tahap awal.
Nantinya ketika bisnis Anda sudah mulai berjalan, dan
mulai ada pemasukan, Anda bisa mempertimbangkan untuk upgrade menggunakan
domain dan hosting berbayar.
Mungkin ada beberapa dari Anda yang
merasa masih kesulitan untuk membuat website, ataupun belum ada waktu untuk
belajar membuat website sendiri.
Solusinya, jika Anda masih tetap ingin membuat website
bisnis yang profesional dan mungkin juga dengan nama domain sendiri, Anda bisa
meng-outsource-kan ke penyedia jasa pembuatan website yang banyak tersedia di
internet. Atau bisa saja minta tolong dibuatkan teman Anda yang sudah biasa
membuat web.
#4
– Promosi Online
Setelah website jadi, Anda bisa
mengisinya dengan informasi produk / jasa yang Anda miliki. Isilah website
dengan konten yang meyakinkan. Jangan asal copy paste.Gunakan kata-kata yang
memang pantas untuk Anda tampilkan di website, karena ini akan menjadi sarana
promosi dan kantor online Anda.
Untuk materi konten web-nya,
tampilkan yang simpel-simpel saja dulu, dan sebisa mungkin memuat informasi
sebagai berikut:
·
Profil usaha.
·
Galeri gambar produk / jasa beserta
keterangannya.
·
Alamat usaha lengkap dengan cara
menghubungi Anda.
·
Cara pemesanan dan form order nya.
·
Logo usaha / bisnis.
Mengenai logo, menurut saya itu tidak boleh dianggap
sepele. Karena bisa membawa dampak yang luar biasa bagi entitas usaha dan
bisnis Anda. Yakni pengakuan dan trust / kepercayaan dari calon
konsumen maupun pelanggan.
Untungnya, meskipun Anda bukan seorang ahli desain, Anda
tidak perlu khawatir. Karena kita bisa memanfaatkan fasilitas pembuatan logo di Canva.
Di Canva, kita bisa membuat logo dalam hitungan menit.
Sangat mudah, praktis, dan hasilnya pun ciamik. Saya sudah menggunakannya
hampir 2 tahun ini.
Silahkan kunjungi situsnya di: Canva.com
Promosikan…
Ya, kalau konten website sudah ada, apalagi selanjutnya
kalau bukan mempromosikan website
bisnis Anda. Tujuannya adalah untuk mendapatkan kunjungan /
trafik ke website kita.
Anda bisa memulainya dengan memanfaatkan situs social media
seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan situs social media lain yang Anda
paham.
Setahu saya, ini adalah cara tercepat untuk
menyebarluaskan informasi bisnis Anda. Apalagi jika Anda mempunyai jumlah teman
/ follower yang sudah cukup banyak, itu akan sangat membantu.
Kemudian, Anda juga bisa mulai memajang produk maupun jasa
Anda di situs-situs direktori bisnis, situs forum seperti Kaskus, dan
situs-situs marketplace seperti Bukalapak – Tokopedia – OLX, dll.
Selain itu, untuk tingkat promosi yang lebih “advance”,
yakni melalui mesin pencari seperti Google, Yahoo, Bing dengan teknik SEO.
Ini memang lebih teknis, karena kita harus memahami cara
optimasi situs supaya bisa menduduki halaman pertama dalam suatu mesin pencari,
dengan kata kunci tertentu. Namun justru dengan memahami pola SEO ini, mindset
bisnis dan pemasaran online kita akan lebih tajam.
Ohya, seperti yang tadi saya singgung di “Langkah Ketiga – Membuat Website”.
Website yang kita buat tadi akan kita jadikan sebagai pusat rujukan dari
promosi online yang kita lakukan.
Maksudnya, setelah orang-orang mendapatkan informasi
tentang produk / jasa Anda dari situs social media, direktori bisnis, forum,
marketplace, maupun Google dan mesin pencari lainnya, tentunya mereka penasaran
siapa sih yang jualan produk / jasa tersebut. Dan pada akhirnya mereka akan
mengunjungi situs Anda untuk mendapatkan info lebih dalam tentang siapa Anda
dan apa saja produk Anda.
Ini momentum!
Jangan sampai kita kehilangan prospek karena kita tidak
punya “kantor online” disebabkan oleh kurang percayanya calon konsumen terhadap
presensi online kita.
Apa itu?
Ya, website yang baru saja kita buat…
Jadi benar-benar manfaatkan momentum ini untuk memberikan
respon yang meyakinkan.
Selanjutnya, bangun hubungan dengan para pengunjung, beri
informasi yang mereka butuhkan.
Mungkin mereka tidak langsung beli produk Anda, namun
ketika mereka mendapatkan informasi yang dibutuhkan, maka kepercayaan mereka
akan tumbuh, sehingga kemungkinan mereka membeli produk pada Anda akan semakin
besar.
Target utama dari pemanfaatan website kita, adalah
terjadinya kontak pertama dengan calon konsumen.
Selanjutnya, itu terserah Anda. Mau pakai follow up by
email kah, by phone kah, atau kunjungan langsung on the spot kah, silahkan.
Kesimpulan: CTPM is the key.
·
C = Content
Buat konten yang informatif dan sesuai target konsumen.
Buat konten yang informatif dan sesuai target konsumen.
·
T = Traffic
Datangkan trafik melalui search engine / social media / getok tular.
Datangkan trafik melalui search engine / social media / getok tular.
·
P = Pre-selling
Bangun hubungan dengan para audience / pengunjung.
Bangun hubungan dengan para audience / pengunjung.
·
M = Monetize
Tawarkan solusi yang dibutuhkan oleh calon konsumen.
Tawarkan solusi yang dibutuhkan oleh calon konsumen.
#5
– Mentor Dan Lingkungan Yang Positif
Bagi Anda yang hendak belajar bisnis online dengan
lebih serius, saya sarankan untuk mulai mencari mentor. Dialah yang akan
“membimbing” Anda dalam masa-masa awal membangun bisnis, baik secara langsung
maupun tidak langsung. Mentor ini bisa teman Anda, orang tua, saudara, guru,
dosen, maupun pelaku bisnis yang Anda anggap sudah berhasil dalam bidang usaha
yang digelutinya.
Mereka sudah melalui proses jatuh
bangun dan manis pahit getir serta asam garam dalam membangun bisnis dan
kehidupannya, sehingga Anda bisa belajar dari pengalaman prosesnya. Dan sudah
semestinya kita menaruh hormat pada para mentor kita ini, karena dari mereka
lah wasilah ilmu hidup dan ilmu bisnis itu bisa sampai kepada kita.
Dengan adanya mentor ini, Anda bisa mempercepat proses trial and error yang Anda butuhkan
selama berproses menuju puncak. Selain itu, bergabunglah dengan komunitas
bisnis dan komunitas-komunitas lain yang mendukung tujuan Anda, serta milikilah
lingkungan yang positif. Ini juga akan sangat mendukung proses belajar Anda
supaya lebih kondusif dan terarah. Semakin sering Anda bertemu, berkumpul, dan
berdiskusi dengan orang-orang yang satu vibrasi dan satu visi, Anda akan
menemukan berbagai peluang dan dukungan untuk saling support, berbagi semangat,
dan ilmu. Itu adalah aset penting yang perlu Anda miliki untuk melangkah maju.
Tentunya, miliki juga niatan untuk
membantu yang lain, jangan hanya kepentingan diri kita saja yang diurusi. Hidup
itu GIVE AND TAKE, artinya kita GIVE dulu, baru TAKE. Berikan dulu apa yang
kita punya, barulah kita dapatkan hikmah dari apa yang kita berikan.
Berikut ini adalah beberapa
rekomendasi tempat belajar bisnis online, yang diampu oleh para mentor dan
praktisi yang sudah berpengalaman, dan insya Allah cocok bagi Anda yang ingin
memulai belajar bisnis online:
1. Cafebisnis
Salah satu
tempat belajar bisnis online yang juga memiliki komunitas bisnis yang cukup
besar. Diasuh oleh Lutvi
Afandi, salah satu legenda internet marketing dan bisnis online
di Indonesia. Materinya komplit, panduan A-Z urut dan rapi. Enak banget
ngikutin nya.
2. Panduan Bisnis Online
Diampu
oleh Satria Rasyid, seorang internet
marketer full time semenjak tahun 2014. Beliau sudah mempelajari dan
mempraktekkan berbagai macam tipe bisnis online, mulai dari Teknik SEO, Toko
Online, Produk Digital, Afiliate, dsb. Hingga saat ini sudah memiliki 3 kursus
bisnis online, yaitu: Kursus SEO Platinum (best seller), Panduan Sukses Toko
Online, Ebook Rahasia Teknik SEO. Jumlah member yang telah bergabung ada 1000+
member. Anda bisa belajar darinya dan sekaligus mempraktekkan ilmu bisnis
online pada usaha Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar